Minggu, 06 April 2014

SEMOGA TIDAK KAMU LAGI

SEMOGA TIDAK KAMU LAGI

Ada rasa sedih saat melihatmu bahagia. Bukan karena aku tidak ingin kamu bahagia, melainkan karna bukan aku yang membahagiakanmu. Itu menyakitkan, seperti pukulan yang sebenarnya ingin buatku tersadar. Mungkin ini waktu untuk aku terpuruk. Supaya aku dapat melihat Tuhan memakai kenangan ini untuk buatku dipenuhi kesiapan, sehingga doa dapat melahirkan semangat dan kemudian buatku bangkit.


Namun ketahuilah sebelum aku sudah tidak lagi ada untukmu, ini darahku mengalir membawa bayang-bayangmu mengelilingi tubuh dan jantungku berdenting demi kau menari nari di pikiranku. Ada satu hal yang sampai hari ini masih membuat aku bahagia menjadi aku, itu karna aku mampu terima kamu apa adanua. Aku meminta ampun kepada Tuhan, sebab aku pernah berharap kalau suatu saat, ketika angin menghempaskanku hilang dari ingatmu, aku tidak ingin pernah lagi menginjak bumi. Sebab hidup jadi terasa bagaikan dinding yang dingin. Aku harus menjadi paku, sebab kamu bagai lkukisan dan cinta itu sebagai palu. Memukil aku, memukul aku dan memukul aku sampai aku benar-benar menancap kuat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar