Senin, 12 November 2012

WBS DAN CPM


WBS (Work Breakdown Structure)
WBS adalah suatu metode pengorganisaian proyek menjadi struktur pelaporan hierarakis. WBS digunakan untuk melakukan Breakdown atau memecahkan tiap proses pekerjaan menjadi lebih detail.hal ini dimaksudkan agar proses perencanaan proyek memiliki tingkat yang lebih baik.
WBS disusun bedasarkan dasar pembelajaran seluuuh dokumen proyek yang meliputi kontrak, gambar-gambar, dan spesifikasi. Proyek kemudian diuraikan menjadi bagian-bagian dengan mengikuti pola struktur dan hirarki tertentu menjadi item-item pekerjaan yang cukup terperinci, yang disebut sebagai Wok Breakdown Structure.
Pada prinsipnya Work Breakdown Structure (WBS) adalah pemecahan atau pembagian pekerjaan ke dalam bagian yang lebih kecil (sub-kegiatan), alasan perlunya WBS adalah :
Pengembangan WBS di awal Project Life Cycle memungkinkan diperolehnya pengertian cakupan proyek dengan jelas, dan proses pengembangan WBS ini membantu semua anggota untuk lebih mengerti tentang proyek selama tahap awal.
WBS membantu dalam pengawasan dan peramalan biaya, jadwal, dan informasi mengenai produktifitas yang meyakinkan anggota manajemen proyek sebagai dasar untuk membuat perundingan.
WBS merupakan elemen penting, karena memberikan kerangka yang membantu, antara lain dalam :
1. Penggambaran program sebagai ringkasan dari bagian-bagian yang kecil.
2. Pembuatan perencanaan
3. Pembuatan network dan perencanaan pengawasan.
4. Pembagian tanggung jawab.
5. Penggunaan WBS ini memungkinkan bagian-bagian proyek terdefinisi dengan jelas.
Adapun 3 manfaat utama WBS dalam proses perencanaan dan pengendalian proyak sebagai berikut :
Analisa WBS yang melibatkan manajer fungsional dan personel yang lain dapat membantu meningkatkan akurasi dan kelangkapan pendefinisian proyek. Menjadi dasar anggaran dan penjadwalan. Menjadi alat control pelaksanaan proyek, karena panyyimpanan biaya dan jadwal paket kerja tertentu dapat dibandingkan dengan WBS.





CPM ( Critical Path Method)

 
CPM
CPM adalah suatu metode perencanaan dan pengendalian proyek-proyek yang merupakan sistem yang paling banyak digunakan diantara semua sistem yang memakai prinsip pembentukan jaringan. Dengan CPM, jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan berbagai tahap suatu proyek dianggap diketahui dengan pasti, demikian pula hubungan antara sumber yang digunakan dan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek. Jadi CPM merupakan analisa jaringan kerja yang berusaha
Pengertian CPM seperti yang dikemukakan oleh para ahli dikutipkan seperti berikut :
“CPM adalah suatu teknik perencanaan dan pengendalian yang dipergunakan dalam proyek berdasarkan pada data biaya dari masa lampau (past cost data)”.
Langkah Penyelesaian CPM
- Definisikan proyek dan semua aktifitas atau tugas yang     berhubungan dengan penyelesaian proyek tersebut
- Kembangkan hubungan antar aktivitas tersebut. Tentukan aktivitas mana yang lebih dulu diselesaikan kemudian aktivitas lanjutannya
- Gambarkan jaringan yang menghubungkan semua aktivitas tersebut
- Tentukan estimasi waktu dan/atau biaya untuk setiap aktivitas
- Hitung jalur yang memiliki waktu terlama/terpanjang. Jalur ini biasa disebut dengan jalur kritis
- Gunakan jaringan ini untuk membantu perencanaan, skeduling, menitoring, dan mengontrol proyek tersebut

MANFAAT CPM
CPM merupakan analisa jaringan kerja yang berusaha
mengoptimalkan biaya total proyek melalui pengurangan waktu penyelesaian total proyek yang bersangkutan.
Penggunaan  CPM:
- berapa lama
- kapan aktivitas dimulai dan berakhir
- kegiatan kritis
- aktivitas mana yang dapat dipercepat

NETWORK DIAGRAM
Setiap aktivitas direpresentasikan dengan panah    
start  ------  finish   

PROSEDUR CPM / PERT
1. Daftar semua kegiatan
2. Gambar network
3. PERT - Expektasi waktu penyelesaian
Variabel:
- Optimistic time ( a )
- Most probable time ( m )
- Pesimistic time ( b )

Expektasi waktu t = (a + 4m + b)/6
Standard deviasi s = (b - a)/6
Varians var = s2
4. Waktu tercepat dimulainya kegiatan dan waktu tercepat diselesaikannya kegiatan
ES = earliest time
EF = earliest finish